MASAPNEWS – Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong meminta kepada camat, kepala desa dan lurah di wilayah kabupaten setempat untuk selalu berinovasi, guna memecahkan masalah yang ada di wilayah masing-masing, demi menurunkan angka prevalensi stunting.
Inovasi-inovasi tersebut nantinya didokumentasikan dengan baik, sistematis dan terstruktur, guna memudahkan proses pembelajaran bersama, ucapnya saat membuka rembuk stunting di Kuala Kurun, Senin.
“Itu juga akan membantu meningkatkan indeks inovasi daerah kita,” kata orang nomor satu di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
Untuk diketahui, di tahun 2022 Kabupaten Gunung Mas pernah menjadi daerah dengan kategori indeks inovatif. Tahun 2023 predikat Gunung Mas turun menjadi tidak inovatif dan berada di urutan 325 dari 415 kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebenarnya perangkat daerah di Gunung Mas telah menghasilkan sejumlah inovasi. Namun banyak yang tidak mengadministrasikan serta melaporkan inovasi yang telah mereka hasilkan, sesuai ketentuan Kementerian Dalam Negeri.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemkab Gunung Mas melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) melakukan bimtek inovasi daerah, yang diikuti seluruh perangkat daerah serta pemerintah kecamatan. (GCM/MN-3)