MASAPNEWS – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan intervensi serentak pencegahan stunting atau gagal tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronis.
“Intervensi serentak pencegahan stunting dimulai dengan pelaksanaan Posyandu Serentak,” kata Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden melalui Sekretaris Daerah Richard di Taman Kota Kuala Kurun, Rabu.
Dia berharap setidaknya 90 persen dari 9.000 lebih balita mendapat akses ke 147 posyandu, yang tersebar di 127 desa/kelurahan di 12 kecamatan yang ada di Gumas, khususnya sepanjang Juni 2024.
Melalui kegiatan intervensi serentak ini diharap TPPS Gumas mendapatkan keluaran berupa angka kehadiran timbang ukur anak-anak setiap bulannya, yang mencapai target minimal 90 persen, sehingga dalam satu tahun berjalan dapat diketahui gambaran angka prevalensi stunting di kabupaten setempat.
Selain menargetkan kunjungan balita, Pemkab Gumas juga menargetkan kunjungan calon pengantin perempuan serta ibu hamil ke posyandu. Di posyandu mereka dapat memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia guna mencegah stunting.
Bagi calon pengantin perempuan, layanan yang tersedia antara lain skrining layak hamil, pengukuran lingkar lengan atas (LILA), dan intervensi sesuai tata laksana. Bagi ibu hamil yakni penimbangan berat badan, pengukuran LILA, dan intervensi sesuai tata laksana.
Sedangkan bagi balita yakni penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan atau panjang badan, pengukuran LILA dan lingkar kepala, serta intervensi sesuai tata laksana.
Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Gumas Shella Herson B Aden menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung berbagai program pemerintah, termasuk program intervensi serentak pencegahan stunting.
“Pada dasarnya TP PKK Gumas siap mendukung, mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat desa dan kelurahan,” demikian Shella Herson B Aden. (IST)