MASAPNEWS – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebutkan media massa dan influencer merupakan mitra strategis dalam membangun IKN di Kalimantan Timur.
“Media dan influencer adalah mitra strategis kami dalam membangun IKN. Kami mengharapkan media dan influencer dapat terus bersinergi memberikan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang tentang IKN kepada masyarakat,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono, di Jakarta, Minggu.
Bambang juga mengajak media dan influencer untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Otorita IKN dalam mengawal dan mengawasi pembangunan IKN yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan.
“Kami juga mengharapkan media dan influencer dapat memberikan masukan, kritik, dan saran yang konstruktif kepada kami untuk meningkatkan kualitas dan kinerja pembangunan IKN,” katanya.
Kepala OIKN Bambang Susantono menggelar acara silaturahmi dengan media dan influencer Kalimantan Timur di Kantor Otorita IKN, Balikpapan pada Sabtu (6/1).
Acara itu bertujuan untuk semakin mempererat hubungan dan kerja sama antara Otorita IKN dengan para media dan influencer yang berperan penting dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pembangunan IKN.
Bambang Susantono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada media dan influencer Kalimantan Timur yang telah memberikan dukungan dan kontribusi positif dalam menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang IKN.
Perwakilan dari pemimpin redaksi yakni Imam Santoso yang merupakan Kepala Biro ANTARA Kalimantan Timur menyampaikan ucapan terima kasih atas silaturahmi dan kerjasama yang telah dijalin oleh Otorita IKN.
Ia juga menyatakan harapannya agar sinergi antara Otorita IKN dengan media dan influencer Kalimantan Timur semakin solid dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Otorita IKN untuk mengundang kami dalam acara silaturahmi ini. Kami berharap acara ini dapat mempererat kerja sama yang lebih produktif antara Otorita IKN dengan media dan influencer Kalimantan Timur. Kami siap mendukung dan mengawasi pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang berwawasan lingkungan,” kata Imam Santoso. (ANT/MN-2)
