Selamat Pagi | Kamis, Juli 17, 2025
Masap News Portal Berita Online Terpercaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Berita Daerah
    • Palangka Raya
    • Katingan
    • Gunung Mas
      • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
      • DPRD Kabupaten Gunung Mas
    • Kotawaringin Timur
      • DPRD Kotawaringin Timur
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Kapuas
    • Kotawaringin Barat
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pariwisata
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini
Masap News Portal Berita Online Terpercaya
Home Gaya Hidup

Kemenkes: Edukasi penting untuk jaga kesehatan pendengaran publik

adminmasap by adminmasap
Maret 1, 2024
in Gaya Hidup
0
Tangkapan layar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu saat menyampaikan pemaparan soal kesehatan telinga serta gangguan pendengaran. (MASAPNEWS/ANT/Tangkapan Layar Kemenkes)

Tangkapan layar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu saat menyampaikan pemaparan soal kesehatan telinga serta gangguan pendengaran. (MASAPNEWS/ANT/Tangkapan Layar Kemenkes)

26
SHARES
203
VIEWS






MASAPNEWS – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Dr dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, edukasi, seperti melalui media, penting agar masyarakat dapat menjaga kesehatan pendengarannya.

Maxi menyebut bahwa sebenarnya, 60 persen penyebab gangguan pendengaran, seperti infeksi, serta kebisingan di tempat-tempat kerja maupun rekreasi, dapat dicegah.

“Yang paling penting bagaimana kita melakukan promosi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sekaligus melakukan pencegahan gangguan pendengaran melalui tindakan deteksi dini yang efektif,” ujarnya dalam “Temu Media Hari Pendengaran Sedunia” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat.

Maxi menjelaskan, gangguan pendengaran adalah ketika suara yang didengar sama dengan atau lebih dari 20 desibel. Dia mengutip data dari The Lancet, yang menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, prevalensi gangguan pendengaran secara global terus meningkat. Pada 2015, angkanya bertambah dari 14,3 persen menjadi 18,1 persen.

Adapun di Indonesia, ujarnya, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi gangguan pendengaran pada anak usia 5 tahun sebesar 2,6 persen. Artinya, kata dia, setiap 100 anak, ada dua sampai tiga anak yang mengalami gangguan pendengaran.

Dia menjelaskan, tema Indonesia tahun ini dalam Hari Pendengaran Sedunia adalah “Ubah Pola Pikirmu, Mari peduli, Tuli Dapat Ditangani”. Maxi menilai, tema tersebut penting guna mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan pendengaran.

Dia menyebut bahwa tantangan yang dihadapi adalah mengubah pola pikir masyarakat, agar lebih peduli terhadap isu kesehatan tersebut, serta melihat bahwa pendengaran adalah aset berharga, terutama bagi anak-anak. Oleh karena itu, edukasi sangat penting agar masyarakat dapat menjaga kesehatan pendengarannya.

“Setiap orang yang harus menguruskan pendengaran mereka secara berkala. Terutama mereka yang berisiko tinggi mengalami gangguan pendengaran,” ujarnya.

Menurutnya, orang-orang dengan risiko tersebut termasuk orang-orang berusia di atas 50 tahun, mereka yang bekerja di tempat bising seperti bandara, yang mendengarkan musik dengan volume keras dalam waktu sangat lama.

Dia juga menyarankan untuk tidak mengorek telinga dengan benda-benda tajam, atau memasukkan cairan ke telinga kecuali obat dari dokter.

Selain itu, kata dia, perlu ada upaya pencegahan dengan cara menggunakan pelindung telinga di tempat-tempat berisik, dan mendengarkan apapun dalam batasan volume yang aman. Dia menambahkan, jika ada sakit telinga, atau merasa telinga seperti sesak, kemungkinan ada infeksi, dan harus segera berobat ke dokter serta menghindari tempat yang diduga infeksius itu.

Maxi menurutkan, upaya-upaya rehabilitatif juga penting dilakukan, contohnya seperti implan koklea, terapi, atau pembelajaran bahasa isyarat, agar potensi orang-orang dengan gangguan pendengaran tetap dapat dimaksimalkan, dan mereka tetap memiliki kesempatan berkarya.

Dia mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2021, yang menyebutkan bahwa 65 persen disabilitas di dunia disebabkan oleh gangguan pendengaran sedang hingga berat. Permasalahan tersebut, kata Maxi, menyebabkan beban ekonomi yang tinggi secara global.

“Hampir 1 triliun dolar per tahun. Belum lagi ditambah dengan perlunya biaya dukungan. Karena untuk pendidikannya, hilangnya waktu produktivitas, dan juga biaya sosial banyak.” ujarnya menjelaskan. (ANT/MN-2)

Previous Post

Anggota DPR nilai pengenalan budaya bisa cegah kenakalan remaja

Next Post

Kementerian ATR: Rakernas 2024 untuk beri panduan kebijakan strategis

Related Posts

Acara grand opening Goffee dengan pemotongan pita oleh Owner Evandi dan istri bersama mitra kerja, di Palangka Raya, Kamis (15/5/2025). (IST)
Berita Daerah

Tempat Nongkrong Baru di Palangka Raya, Goffee Hadir 24 Jam untuk Para Pecinta Kopi

Mei 17, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/1/2025). (MASAPNEWS/ANT)
Gaya Hidup

Mendikdasmen umumkan UN model baru setelah ada aturan PPDB

Januari 25, 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (MASAPNEWS/ANT/HO/Kementerian Kebudayaan)
Gaya Hidup

Menbud bentuk dewan pengawas untuk museum dan cagar budaya

Januari 25, 2025
Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji (lima dari kiri) saat menerima kunjungan dari ICMI membahas lansia produktif untuk menyambut bonus demografi di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Jumat (24/1/2025). (MASAPNEWS/ANT/HO-Kemendukbangga/BKKBN)
Gaya Hidup

Mendukbangga sebut lansia produktif bisa kurangi beban fiskal

Januari 24, 2025
Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj. (MASAPNEWS/ANT/Ho-Komnas Haji dan Umrah)
Gaya Hidup

Komnas Haji: Pelibatan KPK untuk pendampingan haji 2025 sudah tepat

Januari 24, 2025
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno (kedua kiri) ketika ditemui usai rapat koordinasi terkait Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Jakarta, Kamis (23/1/2025). (MASAPNEWS/ANT)
Gaya Hidup

Menko PMK: Kick-off Pemeriksaan Kesehatan Gratis secepatnya

Januari 23, 2025
Next Post
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana. (MASAPNEWS/ANT/HO - Kementerian ATR/BPN)

Kementerian ATR: Rakernas 2024 untuk beri panduan kebijakan strategis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Tim Skyger Vertical Voyage Indonesia yang sempat dikabarkan hilang saat melakukan ekspedisi ditemukan selamat di wilayah Desa Harowu, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Jumat (27/8/2021). (Foto : Dokumentasi pribadi)

    Sempat dikabar hilang, Tim Ekspedisi Panjat Tebing Puruk Sandukui ditemukan selamat

    702 shares
    Share 281 Tweet 176
  • Polres Gumas Amankan Tiga Tersangka Illegal Mining

    484 shares
    Share 194 Tweet 121
  • Berikut asal nama Tahura Lapak Jaru, satu-satunya tahura di Kalteng

    432 shares
    Share 173 Tweet 108
  • Sejumlah warga Kalteng jadi korban investasi bodong hingga Rp2 miliar lebih

    388 shares
    Share 155 Tweet 97
  • Seorang pria di Gunung Mas diduga bunuh ipar

    279 shares
    Share 112 Tweet 70
Masap News Portal Berita Online Terpercaya

Follow us on social media:

Informasi

Tentang Kami
Pedoman Media Siber
Redaksi
Info Pemasangan Iklan

Kategori

  • Barito Selatan
  • Barito Timur
  • Barito Utara
  • Berita Daerah
  • DPRD Kabupaten Gunung Mas
  • DPRD Kotawaringin Timur
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Gunung Mas
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kapuas
  • Katingan
  • Kotawaringin Barat
  • Kotawaringin Timur
  • Kriminal
  • Lamandau
  • Murung Raya
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Palangka Raya
  • Pariwisata
  • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
  • Politik
  • Pulang Pisau
  • Seruyan
  • Sukamara
  • Uncategorized
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Berita Daerah
    • Palangka Raya
    • Katingan
    • Gunung Mas
      • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
      • DPRD Kabupaten Gunung Mas
    • Kotawaringin Timur
      • DPRD Kotawaringin Timur
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Kapuas
    • Kotawaringin Barat
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pariwisata
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.