MASAPNEWS – Ketua Umum DPP Badan Persaudaraan Antariman (Berani) Lorens Manuputty mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk merawat semangat toleransi dan semangat kesetaraan yang diwarisi oleh para pendiri bangsa.
“Kita adalah generasi penikmat (dari perjuangan para pendiri bangsa dalam mendirikan Indonesia). Tapi persoalannya bukan hanya menikmati, kita perlu untuk merawat semangat toleransi dan semangat kesetaraan itu,” kata Lorens saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Lintas Iman bertema “Merawat Dunia, Menjaga Kehidupan” dalam rangka memperingati Hari Waisak 2024 di Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan yang sama, Lorens menyoroti dua krisis yang menurutnya tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia dan perlu ditaklukkan secara tepat. Krisis pertama, ujarnya, adalah terkait dengan krisis kepemimpinan.
Lorens menilai saat ini terjadi gejolak terkait beragam masalah di sejumlah wilayah disebabkan oleh ketiadaan ketegasan dalam diri para pemimpin di Tanah Air.
“Indonesia terjadi gejolak di mana-mana karena kurangnya ketegasan dalam kepemimpinan,” ujar dia.
Kedua, krisis yang disoroti oleh Lorens adalah krisis terkait dengan ideologi. Menurutnya, generasi bangsa Indonesia masa kini lebih mudah terpengaruh oleh budaya dari bangsa lain karena kehilangan nilai-nilai Pancasila di dalam dirinya.
“Kita yang disebut sebagai generasi Z ini sudah kehilangan yang namanya nilai-nilai Pancasila, budaya luar lebih diserap sehingga konflik terjadi di mana-mana,” ucap dia.
Dengan demikian, Lorens berharap dialog yang melibatkan para tokoh lintas agama itu dapat menghadirkan solusi dari persoalan krisis kepemimpinan dan ideologi itu.
Diketahui, selain dalam rangka refleksi bersama atas perayaan Hari Raya Waisak, dialog tersebut juga menjadi bukti langkah DPP Berani dalam mewujudkan moderasi agama. Berikutnya, diskusi tersebut juga menunjukkan komitmen DPP Berani yang menjunjung nilai-nilai keberagaman dan toleransi dalam menghadapi keberagaman keyakinan dan kepercayaan di kehidupan masyarakat Indonesia. (ANT/MN-2)