MASAPNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar kegiatan Coaching Clinic II Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Gumas 2024, di Palangka Raya, Jumat (5/7/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Gumas Herson B. Aden dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Richard menyampaikan, sanitasi merupakan salah satu aspek pembangunan yang memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan permukiman serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Program PPSP diarahkan untuk menciptakan lingkungan kondusif yang dapat mendukung terciptanya percepatan pembangunan sanitasi melalui advokasi, perencanaan strategis, dan implementasi yang komprehensif dan terintegrasi,” sambung dia.
Untuk menjamin keberlangsungan dan keberlanjutan pelaksanaan pencapaian program PPSP di Gumas serta dengan ditetapkannya Gumas mendapatkan pendampingan untuk implementasi strategi sanitasi kabupaten, maka dokumen strategi sanitasi kabupaten yang disusun harus memuat visi/misi kabupaten di bidang sanitasi, strategi dan arah kebijakan pembangunan sanitasi, rencana kegiatan dan anggaran, serta rencana implementasi dalam periode lima tahun ke depan.
Dia berharap semua SOPD yang terkait dengan sanitasi benar-benar serius dalam merencanakan program/kegiatan di daerah beresiko tersebut berdasarkan skala prioritas dengan dokumen pemutakhiran SSK akan menjadi acuan dalam perencanaan dan implementasinya.
“Semoga dengan adanya kegiatan Coaching Clinic II Implementasi SSK ini, dokumen perencanaan sanitasi yang dihasilkan akan mempercepat pencapaian kondisi kesehatan masyarakat yang optimal,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bapperida Gumas, Yantrio Aulia, menjelaskan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menginformasikan kepada semua stakeholder agar dapat mengetahui dan memahami berbagai hal yang berkaitan dengan PPSP, tercapainya persamaan persepsi semua stakeholders dalam pembangunan sanitasi.
“Mengadvokasi pengambil keputusan di tingkat kabupaten untuk dapat memberikan komitmen dan mendukung tugas yang dilakukan oleh Pokja Pengembangan PKP Kab. Gumas, memperkuat kapasitas Pokja Pengembangan PKP Kab. Gumas agar mampu menjalankan peran dan fungsinya serta memberikan pemahaman kepada Pokja pengembangan PKP tentang proses penyusunan dokumen SSK,” imbuhnya.
Adapun hasil kegiatan tersebut adalah paket kebijakan Gerakan Untuk Masyarakat Membangun dan Memelihara Sanitasi Sehat (GUMAS BARASIH) dengan 3 turunan paket kebijakan, yaitu Gerakan Untuk Masyarakat Bersama Perduli Jamban Sehat (GUMAS BERLIAN’S), Gerakan Untuk Masyarakat Budayakan Agar Lingkungan Indah Dengan Membuang Sampah Ke Tempatnya (GUMAS BALINGA BAKENA) dan Gerakan Untuk Masyarakat Bertangki Septik Menuju Sanitasi Aman (GUMAS BAKENA). (GCM/IST)