MASAPNEWS – Seorang personel Bhabinkamtibmas dari Polsek Kurun Bripka Purwanto terlihat asyik berbincang di tengah kebun warga di Desa Teluk Nyatu, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu (2/7/2025).
Ini bukanlah patroli biasa, melainkan kegiatan kunjungan dan pengecekan program “Pekarangan Bergizi” yang menjadi salah satu fokus dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini menyasar kediaman Bapak Yanto D.A., seorang pekebun gigih di Desa Teluk Nyatu.
Di atas lahan pekarangan seluas 50×50 meter miliknya, Yanto berhasil menyulap tanah kosong menjadi kebun produktif yang ditanami puluhan pohon cabai dan terong yang tampak subur dan mulai berbuah.
Personel Bhabinkamtibmas tidak hanya datang untuk melihat, tetapi juga berdialog langsung dengan Yanto, menanyakan perkembangan tanamannya, kendala yang dihadapi, serta memberikan motivasi agar program pemanfaatan pekarangan ini terus berlanjut dan bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya.
Kapolres Gunung Mas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kurun, IPTU Chintya Pradjipta Putri, S.Tr.K., menjelaskan kegiatan ini adalah implementasi nyata dari peran Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
“Kegiatan ini adalah bagian dari tugas Bhabinkamtibmas untuk hadir di tengah masyarakat dalam segala aspek,” ujar Kapolsek.
Kunjungan ke pekarangan bergizi ini menjadi contoh konkret bahwa peran Polri kini semakin luas, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan warganya, dimulai dari hal-hal sederhana seperti pemanfaat pekarangan kosong dijadikan lebih produktif.
Ia menjelaskan, keamanan tidak hanya soal mencegah kejahatan, tapi juga memastikan masyarakat merasa tenang dan sejahtera. Ketahanan pangan adalah salah satu fondasinya.
“Dengan mendukung dan memonitor program seperti ‘Pekarangan Bergizi’ ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan kemandirian ekonomi warga sekaligus menjaga stabilitas pasokan pangan di tingkat desa,” pungkasnya. (IST)