MASAPNEWS – Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong menyatakan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, merupakan momentum untuk menjabarkan, mengembangkan, serta mengamalkan pokok-pokok ajaran keagamaan yang fundamental dan hakiki yakni Al Quran.
“Diikuti dengan hadis Rasulullah sebagai bagian tidak terpisahkan yang menjadi pedoman hidup umat Islam,” kata Jaya dalam sambutan tertulisnya dibacakan Sekretaris Daerah Richard, saat membuka MTQ XVIII Gumas, Senin malam.
MTQ memiliki peran strategis dalam membina umat Islam, agar memiliki pemahaman dan kesadaran yang lebih baik dalam menjalankan tuntunan agama di kehidupan pribadi dan sosial.
“Artinya, MTQ menunjukkan bahwa acara tersebut tidak hanya tentang kompetisi atau menang dan kalah, tetapi juga tentang pembinaan spiritual dan sosial umat Islam,” ujarnya.
Bupati Gumas pun meminta kepada seluruh pihak, agar tidak langsung merasa bangga dan puas karena melihat pengembangan syiar Al Quran yang ditampilkan dalam setiap MTQ, namun ke depan umat harus lebih memperhatikan pengamalan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Gumas Jhonson Ahmad mengatakan, penyelenggaraan MTQ XVIII tingkat kabupaten bertujuan untuk memilih qari dan qari’ah terbaik pada semua cabang/golongan yang diperlombakan.
Pemilihan qari dan qari’ah terbaik pada semua cabang/golongan lomba merupakan persiapan untuk mengikuti MTQ XXXIII Kalteng 2025, yang akan dilaksanakan di Muara Teweh Barito Utara, November 2025.
“Diharapkan juga semangat MTQ XVIII Gumas dan nilai-nilai ajaran Al Quran yang diperlombakan menjadi stimulus, sekaligus penghargaan serta penghormatan kepada masyarakat yang sedang giat-giatnya berbenah daerah,” kata Jhonson.
Untuk diketahui, ada tujuh kafilah kecamatan yang mengikuti MTQ XVIII Gumas, yakni Rungan Barat dengan jumlah peserta 45 orang, Tewah 55 orang, Kahayan Hulu Utara 26 orang, Sepang 55 orang, Kurun 60 orang, Rungan 60 orang, dan Manuhing 50 orang.
Adapun cabang lomba yang dipertandingkan yakni Tilawah, Syarhil, Fahmil Quran, Tahfidzul Quran, dan Khat Quran.
Pada MTQ XVII keluar sebagai juara umum yakni Kafilah Kecamatan Rungan, yang saat itu juga bertindak sebagai tuan rumah. Sebagai peringkat 2 adalah Kurun, dan peringkat 3 adalah Tewah. (gcm/ant)









