MASAPNEWS – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Ramli meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim untuk lebih memperhatikan nasib guru, yang bertugas di perdesaan.
“Pertimbangan mengapa kesejahteraan guru yang mengajar di pelosok harus diperhatikan, di antaranya karena tanggung jawab yang diemban guru tersebut cukup berat ketimbang guru yang ada di perkotaan,” ujarnya di Sampit, baru-baru ini.
Di wilayah pelosok, tutur dia, banyak guru yang merangkap mengajar. Bisa satu orang guru mengajar di tiga kelas dalam satu Sekolah Dasar (SD). Selain itu, tentu saja guru yang ada di kota punya gaya hidup yang berbeda dengan guru yang bertugas di pelosok.
Baca juga : https://masapnews.com/2022/10/legislator-kotim-minta-pemda-lebih-memperhatikan-guru-di-perdesaan/
Mulai dari makanan, fasilitas serta sarana dan prasarana. Guru di pelosok, kebanyak harus menempuh medan perjalanan yang sulit, bahkan ada yang harus melewati riam yang berbahaya untuk bisa mencapai ke sekolah tempatnya mengajar. Sementara di kota, tidak ada jalan yang sulit dilalui.
Karena itu, kesejahteraan guru yang ada di pelosok sudah seharusnya lebih diperhatikan. Berikan mereka tunjangan yang lebih ketimbang guru yang ada di kota. Supaya para guru yang mengajar di wilayah terpencil, bisa betah dan tidak menuntut pindah ke kota.
“Secara logika saja, kita berfikir jika kesejahteraan guru yang mengajar di kota dan di wilayah terpencil disamakan, pasti guru-guru yang di wilayah terpencil akan meminta untuk bisa pindah ke kota,” tukasnya. (IK/MN-3)