MASAPNEWS – Angka prevalensi stunting di Kabupaten Gunung Mas mengalami penurunan, yakni berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 17,9 persen dan berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 sebesar 12,9 persen.
“Penurunan angka prevalensi stunting hendaknya tidak membuat pemangku kepentingan berpuas diri dan tetap bekerja keras,” kata Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing di Kuala Kurun, Senin.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini mengingatkan, seluruh pihak harus bekerja keras supaya di tahun 2024 angka prevalensi stunting Gumas bisa kembali turun serendah-rendahnya.
Dia mengakui, angka 12,9 persen sudah melampaui target Pemerintah Kabupaten Gumas. Walau demikian, seluruh pemangku kepentingan diminta tidak terlena dan tetap bekerja keras.
Sementara itu, Kepala Baperinda Gumas Yantrio Aulia menyampaikan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), target angka prevalensi stunting kabupaten setempat berada di bawah 13,9 persen.
“Walau di tahun 2023 target tersebut telah tercapai, kita tetap jangan kendor. Kita tetap berusaha menurunkan sampai di mana batas kemampuan kita,” demikian Yantrio Aulia. (GCM/MN-3)