MASAPNEWS – Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing menyatakan Program Kemitraan Ketahanan Pangan Gunung Mas Jaya atau biasa disingkat dengan Ketapang Gaya saat ini mulai membuahkan hasil.
“Sabtu (18/5) lalu saya bersama pemangku kepentingan lainnya melakukan panen perdana jagung hibrida di Desa Tanjung Riu Kecamatan Kurun dan di panen padi sawah di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah. Panen tersebut menunjukkan program Ketapang Gaya mulai membuahkan hasil,” ucap dia saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Gumas memiliki salah satu program unggulan yakni smart agro atau pertanian yang unggul. Adapun komoditas yang dikembangkan yakni jagung hibrida dan padi.
Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemkab adalah memfasilitasi pembersihan lahan petani atau kelompok tani yang tergabung dalam wadah Koperasi Sumber Pangan Gunung Mas. Hal itu dilakukan mengingat komponen dalam melakukan pembersihan lahan memerlukan biaya yang cukup besar.
Setelah itu lahan diolah dan disiapkan untuk dilakukan penanaman hingga pemanenan. Pembiayaan dilakukan melalui akses dana kredit perbankan, melalui kerja sama kemitraan antara Bank Kalteng dan Koperasi Sumber Pangan Gunung Mas, melalui program kemitraan Ketapang Gaya.
“Pemkab Gumas mendukung dengan memberikan subsidi bunga atas pinjaman yang dilakukan melalui perbankan,” beber Efrensia.
Target pelaksanaan program Ketapang Gaya tahun 2023 yakni pengembangan komoditas padi sawah seluas 25 hektare di Tewah dan jagung hibrida seluas 75 hektare di Tanjung Riu. Untuk realisasi pertanaman pada musim tanam pertama komoditas padi di sawah Sekata Tewah seluas 18 hektare dan jagung hibrida di Tanjung Riu seluas 30 hektare.
Dia bersyukur sebagian lahan, baik itu jagung hibrida maupun padi sawah, mulai membuahkan hasil di mana telah dilakukan panen. Diharap panen tersebut dapat memacu petani serta menarik minat masyarakat lainnya agar memanfaatkan lahan tidur untuk bertani. (IST)