MASAPNEWS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas mengajak para guru untuk menjadi garda terdepan dalam mengedukasi siswa agar menghindari pernikahan dini.
Langkah ini diharapkan dapat turut menekan angka stunting atau anak gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis, di daerah tersebut, kata Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Cici Susilawati saat dibincangi awak media melalui telepon seluler, baru-baru ini.
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini menekankan bahwa pendidikan dan pemahaman sejak dini mengenai risiko pernikahan di usia muda sangat penting.
“Pernikahan dini tidak hanya memengaruhi kesehatan reproduksi, tapi juga berpotensi meningkatkan risiko stunting pada anak,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Program edukasi ini menargetkan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Para guru diharapkan dapat menjadi panutan dan sumber informasi terpercaya bagi remaja.
Selain itu, DPRD Kabupaten Gunung Mas juga berencana menggandeng pihak kesehatan dan organisasi masyarakat untuk menggelar seminar dan workshop yang membahas pentingnya nutrisi, kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga bagi remaja.
“Dengan langkah ini, diharapkan generasi muda di Gunung Mas tidak hanya terhindar dari pernikahan dini, tetapi juga tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan bebas dari stunting,” tandas Cici. (IST)









