MASAPNEWS – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) mewaspadai kemungkinan adanya peredaran beras oplosan di daerah setempat, mengingat beras oplosan ternyata ditemukan di daerah lain.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan deteksi dini terhadap sejumlah merek beras yang dijual di beberapa toko di wilayah setempat, kata Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala DPKP Eigh Manto di Kuala Kurun, Selasa.
“DPKP Gumas melakukan uji chlorine terhadap beberapa merek beras yang dijual di sejumlah toko di Kuala Kurun. Hasilnya semua negatif. Uji chlorine itu untuk mendeteksi adanya kandungan zat pemutih pada sampel,” ungkapnya.
Uji chlorine dilakukan terhadap beras dengan merek atau jenis Lahap, Mayori, Sariwangi, lalu beras Pangkoh, Siam, dan Ketan. Berbagai merek atau jenis tadi dipilih karena merupakan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Gumas.
Kendati hasil uji chlorine negatif, ia tetap meminta kepada warga kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’, agar mewaspadai kemungkinan beredarnya beras oplosan di wilayah masing-masing.
Salah satu caranya warga diminta untuk mengetahui cara membedakan beras premium dan lainnya, salah satunya adalah beras premium memiliki lebih banyak beras utuh dibandingkan patahan.
“Jika warga mencurigai adanya beras oplosan yang beredar di lingkungan sekitar mereka, segera laporkan kepada kami supaya bisa kami tindaklanjuti,” kata Eigh Manto.
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menindak tegas praktik pengoplosan beras yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp100 triliun setiap tahun.
“Masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat. Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikkan seenaknya. Ini pelanggaran,” kata Presiden Prabowo di Solo, Minggu (20/7).
Presiden menyatakan telah meminta Kejaksaan Agung dan kepolisian untuk mengusut dan menindak pelaku tanpa pandang bulu.
“Saya telah minta jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” tegasnya. (gcm/ant)









